Minggu, 31 Oktober 2010

Cinta dua sisi

Terpapar tergambar terlukis dan tertulis banyak cerita, kisah cinta pada dua hati.
Dimana ego rasa dan kata bergulat dan berjatuhan, mayat mayat akan puisi dan romantisme berserakan bagai daun dengan tanda tanya sebagai ruas.

Hampir tak terjamah oleh kiasan dan tulisan, kisah cinta pada dua sisi.
Dimana semua terlihat serupa, bukan hati yang memegang kendali.
dua sisi kepribadian,
dua sisi keyakinan,
dua sisi logika,
dua sisi peran,

Aku tahu dimana aku berada, sedangkan kau, apa kau tahu dimana dirimu berada pada kisah cinta yang tak terjamah oleh puisi dan romantisme ini?
Apa kau tahu bentuk ini?

Tidak perlu memperjelas bahwa ruang ini terkotak oleh banyak pemikiran etika dan budaya, aku tidak buta.
aku selalu melihat kearah bulan dengan alasan alasan yang selalu tertulis dan terucap klise dari para pujangga hingga strata biasa, tapi aku ingin melihat lebih dekat, aku ingin bulan jujur akan dirinya yang sebenarnya dihadapanku, aku ingin bulan jujur akan arti keberadaan ku baginya.
karena cinta dua sisi ini, selalu menyulitkan aku dengan mencuri lembaran lembaran udara dari dadaku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar